Bali ditunjuk sebagai tuan rumah Bali Clean Energy Forum (BCEF) tahun 2016 yang berlokasi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) tanggal 11-12 Februari 2016. Pelaksanaan Forum di tahun 2016 ini merupakan pelaksanaan perdana. Alhamdulillah, Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (Malaya) bersama dengan Ametis Institute merupakan salah satu partisipan yang hadir dalam forum berskala internasional ini.
Forum berskala internasional yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ini merupakan ajang pertemuan sekitar 45 menteri energi di dunia dan melibatkan 1.000 partisipan yang berasal secktor industri dan pemuda dari 80 negara. Dengan terpilihnya Bali sebagai tuan rumah, diharapkan semangat Bali dalam mengembangkan energi bersih yang baru dan terbarukan bisa ditularkan ke provinsi lainnya.
Forum ini adalah bentuk komitmen Indonesia untuk mempercepat pengembangan energi bersih dan berpartisipasi secara aktif dalam kancah pengembangan energi bersih ditingkat regional dan global. Forum ini bertujuan menjadi wadah bertemunya berbagai pemangku kepentingan ditingkat nasional dan internasional untuk berdiskusi dan mencari solusi mengenai percepatan pengembangan energi bersih.
Melalui penyelenggaraan Bali Clean Energy Forum, akan kita dengungkan kepada dunia sebuah komitmen untuk membangun sektor energi secara bersih dengan memanfaatkan energi bersih dan terbarukan. Bali Clean Energy Forum dilaksanakan oleh Kementerian ESDM bekerja sama dengan International Energy Agency (IEA). IEA adalah badan energi dunia yang beranggotakan 29 negara-negara OECD, yang sedang gencar mendorong penggunaan energi bersih.
Penyelenggaraan Forum ini dibagi ke dalam lima bagian:
- Pertemuan Tingkat Menteri dan Lembaga Internasional yang akan dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari 26 negara dan 19 lembaga internasional.
- Pertemuan Tingkat Ahli dan Pemangku Kepentingan, yang akan dihadiri oleh kurang lebih 150 orang ahli dan pemangku kepentingan dari berbagai penjuru dunia.
- Pertemuan Bisnis dalam bentuk eksibisi dan market place yang akan dihadiri oleh lebih dari 700 pengusaha nasional dan internasional.
- Pertemuan Masyarakat Sipil yang akan dihadiri oleh perwakilan dari 50 masyarakat sipil.
- Pertemuan Pemuda yang akan dihadiri oleh sejumlah 50 anak muda.
Pada Forum bisnis dilakukan penandatangan berbagai kesepakatan di bidang energi bersih dan terbarukan dengan total investasi sebesar 47.2 triliun rupiah, antara lain untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit listrik tenaga surya dan pengembangan terminal LNG masing masing dengan total kapasitas 765,5 MW, 150 MW, dan 125.000 m3 dengan menghasilkan serapan kerja sebanyak 18.300 orang. Seluruh investasi ini mendorong pencapaian target energi bersih nasional sekaligus memperkuat ekonomi dan kapasitas manusia nasional.
