Dalam rangka Hari Bumi tahun 2016, Ametis Institute bekerjasama dengan Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (MALAYA), Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan, Kementerian Pariwisata RI, dan Universitas Sriwijaya mengadakan seminar nasional dengan tema “Energy for Life, Environment to Live, Earth Day is Everyday” pada hari Rabu, 23 Maret 2016, di Palembang – Sumatera Selatan.
Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 300 orang peserta yang terdiri dari unsur akademisi, budayawan, intelektual, PNS, pelaku usaha industri, aktifis penggiat di sektor budaya, energi, dan lingkungan hidup, serta para stakeholder lainnya. Keynote speaker pada seminar ini adalah Dr. Ir. Agus Hermanto, MM, wakil ketua DPR RI periode 2014 – 2019. Sementara Kementerian Pariwisata diwakili oleh Drs. Ukus Kuswara MM, Sekretaris Menteri Kementerian Pariwisata. Seminar ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir. Ishak Mekki, MM.
Hadir juga pada seminar ini Ir. Ismail Zulkarnain M.Sc – Presiden Komisaris Ametis Institute, Dr. Phil. Lily Tjahjandari (Staff khusus wakil ketua DPR RI/Korinbang) dan para pelaku bisnis antara lain; Ir. Radikal Utama – Executive Managing Director PT. Supreme Energy dan Ir. Irfan Zainuddin – Direktur Utama PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Berikut adalah daftar nara sumber:
- Dr. Ir Agus Hermanto, MM – Wakil Ketua DPR RI
- Drs. Ukus Kuswara – Sesmen Kemenpar RI
- Ir. Ishak Mekki, MM – Wakil Gubernur Sumatera Selatan
- Ir. Radikal Utama – Exe. Managing Director Pt. Supreme Energy
- Ir. Irfan Zainuddin – Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy
- Dr. Ir. Muhammad Faizal, DEA – Dosen Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
- Ir. Abdul Mukhlis, M.Eng – Manager PT. PLN Wilayah S2JB
- Adam Bachtiar, MS – Program Directore Green Knowledge Technology
- Rosyidah Rozali, SH – Redaktur RMOL Biro Sumsel
- Dr. Farida, MSi – Dosen Pendidikan Sejarah Unsri
Bertindak sebagai Moderator:
- Ikin Faizal SE. MT – GM. Strategic Planning & Business Development Ametis Institute sebagai moderator sesi pertama,
- Husni Thamrin SH. MH – Ketua Yayasan Alam Melayu Nusantara sebagai moderator pada sesi kedua.