Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto memimpin rapat Senior Officials Meeting yang bertema Potensi, Tantangan dan Usulan Solusi Pengembangan Panas Bumi di Indonesia.
Pada rapat yang dimulai pukul 09.20 WIB itu tampak hadir Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan beserta Wakilnya Archandra Tahar; Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, serta Pimpinan Komisi XI, VI dan IV, serta pimpinan SMI, PLN, Pertamina, Geodipa, Ametis Institute, API, MCA, NZTE, dan para penggiat dan pelaku industri panas bumi.
Dalam sambutannya, Agus menyampaikan, pertemuan tersebut berguna untuk berbagi pemikiran dalam rangka mempromosikan energi panas bumi, sehingga dapat mencapai target pengembangan yang telah dicanangkan bersama.
“Kebutuhan negara kita akan energi makin meningkat setiap tahun. Saat ini, Indonesia masih mengandalkan energi dari minyak bumi dan batubara dalam memenuhi kebutuhannya. DPR RI melihat sudah saatnya Indonesia dapat memaksimalkan pengembangan potensi energi non fosil untuk mengimbangi kebutuhan energi saat ini,” kata Agus, di Gedung Nusantara III, lantai 2, DPR RI, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Dengan disepakatinya Paris Agreement pada The 21st annual session of the Conference of the Parties (COP 21) di Paris, yang isinya tentang kesepakatan negara-negara untuk menahan laju kenaikan suhu bumi dengan mengurangi emisi karbon, kata Agus, tren energi dunia kini beralih menuju energi masa depan yang rendah karbon yaitu energi terbarukan. Sumber energi ini dapat berasal dari air, panas bumi, angin, surya, biomass, hingga gelombang.
Energi panas bumi adalah salah satu dari energi terbarukan yang potensinya amat besar di Indonesia. Namun, pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia belum maksimal. Yang dimanfaatkan sekitar 5 persen dari total potensi yang ada.
“DPR RI sangat mendorong semua langkah yang dapat mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Oleh karena itu, kami menyambut baik pelaksanaan Senior Officials Meeting hari ini. Kami berharap agar Iangkah positif ini dapat didukung semua pihak sehingga kita dapat menghadapi tantangan-tantangan yang ada secara bersama. Keberhasilan diskusi hari ini sangatlah menentukan untuk arah kebijakan energi panas bumi pada masa mendatang,” ucap Agus.