Penyelenggaraan Maritime Workshop dan Grand Final Maritime Youth Competition, Indonesian Maritime Youth Festival yang berlangsung di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) berakhir tadi malam, Selasa (2/5). Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI R. Edi Surjanto, S.E., M.M. yang mewakili Panglima Kolinlamil Laksda TNI Agung Prasetiawan, M.AP., hadir untuk menyaksikan grand final kompetisi pemuda maritim tersebut.
Kegiatan yang dimulai pada sejak pagi hari diawali dengan kegiatan Workshop Maritim yang menghadirkan para narasumber yang kompeten pada bidang teknologi kapal dan kedirgantaraan, serta pengelolaan limbah dan telah terbukti mampu memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Para narasumber yang hadir dalam Workshop adalah Nino Krisnan (Kakanoo Marine Indonesia, Auliansyah Nauap (Indonesia Maritime Institute), Zulfah (AMV Universitas Indonesia), Surani Sterofoam, Tri Sesilia (Ametis Institute).
Grand Final berlangsung mulai sore itu dihadiri Wakapushidros Laksma TNI Trismandi, Nina Nurlina Pramono dan Hardy Pramono selaku Dewan Pembina GPMI, perwakilan Aspotmar Kolonel Laut (P) Toto S, Dispotmar Kolonel Laut (P) Endra, Sekretaris Deputi Pengembangan Kepemudaan Kemenpora Imam Gunawan, Prof. Dr. Hasyim Djalal, Ismail Zulkarnaen, Tanty S. Thamrin, dan Jajaran petinggi Kolinlamil, serta para tamu VIP lainnya berasal dari para pengusaha yang di bidang maritim.
Beberapa karya terbaik yang dipilih berdasarkan 3 Standar Penilaian telah ditentukan untuk memilih manakah yang terbaik diantara ke-6 karya tersebut diantaranya dipilihlah 3 terbaik yaitu: Pembangkit Listrik Tenaga Ombak dan Pembatas Laut di Perbatasan, Filtrasi Air Laut dengan Pemanfaatan Tanah Masam dan Pencipta Lagu dengan Judul Senandung Laut.
Selanjutnya, Para Pemenang Karya Terbaik mendapatkan Trophy Kemenangan, Piagam Penghargaan dan Dana Pembinaan yang secara berturut-turut diserahkan oleh Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI R. Edi Surjanto, S.E., M.M., Wakapushidros dan Dewan Pembina GPMI kepada para finalis.
Pada akhirnya penyelenggara berharap kegiatan ini dapat menjadi pemantik atau awalan untuk menggali dan mendorong terciptanya karya-karya baru dari para generasi muda Indonesia.
(Dispen Kolinlamil)